Selasa, 11 Desember 2012

Kali Yuga Maha Matra, Gayatri Mantra Kah??


KALI YUGA MAHA MANTRA
(Mantra Pembebasan di Zaman Kekalutan)




Hare Krsna Hare Krsna Krsna Krsna Hare Hare
Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia (SAKKHI)
Indonesian Sampradaya  for Krishna Consciousness (ISKCON)

Yajna yang paling efektif di zaman Kali.
krte yad dhayato visnum
tretayam yajato makhaih
dvapare paricaryayam
kalau tad hari kirtanat
“Hasil apa pun yang diperoleh  dari meditasi kepada Sri Wisnu di zaman Satya,  persembahan korban suci di zaman Treta, melayani kaki padma Tuhan melalui pemujaan kepada arca vigraha Beliau di zaman Dwapara,  dapat juga diperoleh pada zaman ini dengan cara mengucapkan nama suci Sri Hari (Maha Mantra Hare Krsna).” (Bhagawata Purana 12.3.52)

Ciri-ciri Kaliyuga.
prayenalpayusah sabhya kalav asmin yuge janah mandah sumandah-matayo manda-bhagya hy upadruta
“O resi terpelajar, pada zaman besi/zaman Kali, manusia berusia pendek, suka bertengkar, malas, salah bimbing, kurang beruntung, dan terutama sekali mereka selalu terganggu.” (Bhagavata Purana 1.1.10)

Maha Mantra Hare Krsna tersebut antara lain terdapat dalam Kalisantarana Upanisad, bagian dari Yajur Veda, yang  uraiannya sebagai berikut :

Hari om.
Di penghujung-akhir Dvaparayuga, Maha Resi Narada menghadap Dewa Brahma  seraya bertanya, “Wahai Bhagavan, guru hamba yang mulia,  setelah berkeliling dunia, begitu banyak hamba jumpai penderitaan yang sangat mengenaskan, mohon Anda berkenan memberikan jalan-keluar agar para mahluk hidup dapat melepaskan diri dari pengaruh buruk Kaliyuga
Kemudian dewa Brahma menjawab;
”Pertanyaanmu sangat tepat, hakekat rohani yang sangat dalam dan rahasia dari Sruti Sastra  (Rg Weda, Yajur Weda, Sama Weda, Atharva Weda, dan lain-lain) mampu menyeberangi  samudra kesengsaraan zaman Kali yang berupa kelahiran dan kematian yang terjadi  berulang kali. Camkan hal ini dengan baik.  Karena hanya dengan mengucapkan nama suci Sri Krsna sajalah, segala pengaruh buruk zaman Kali dapat dihancurkan.”
Maha Resi Narada kembali bertanya: “Nama Suci Sri  Krsna yang manakah yang Anda maksud?”
Selanjutnya Dewa Brahma menjawab:
Hare Krsna Hare Krsna Krsna Krsna Hare Hare Hare, Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare.
Iti sadosakam namnam kali-kalmasa nasanam natah parataropayah
sarva vedesu drsyate.

“O Sakti Tuhan, O Tuhan, mohon beri hamba kesempatan untuk berbhakti kepada  kaki padma Anda. Enambelas kata dalam  Maha Mantra Hare Krsna secara khusus dimaksudkan untuk menghancurkan segala dosa  di zaman Kali. Untuk  menyelamatkan diri dari ketercemaran Kaliyuga tidak ada pilihan lain kecuali hanya dengan  mengucapkan Maha Mantra Hare Krsna. Penelitian saksama atas   seluruh kesusastraan Weda (sarva vedesu drsyate),  di zaman ini, tidak ditemukan  adanya metode keagamaan yang semulia mengucapkan Maha Mantra Hare Krsna.
Kembali Maha Resi Narada bertanya; “Guru yang mulia, bagaimana ketentuan dan peraturan  dalam mengucapkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa ini ?”
Dewa Brahma menjawab:  “Tidak ada aturan-peraturan (yang khusus) dalam mengucapkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa ini. Setiap saat, apakah seseorang dalam keadaan suci maupun tidak suci, dia dapat mengucapkan mantra ini. Dengan mengucapkan Maha Mantra ini, orang akan mampu mencapai moksa atau terbebas dari kelahiran dan kematian.

Jika seseorang berjapa atau mengucapkan nama suci Tuhan Yang Maha Esa ini sebanyak tiga setengah koti (35.000.000), maka dia akan dibebaskan dari dosa-dosa akibat membunuh brahmana, dosa akibat membunuh perwira, dosa akibat mencuri emas. Dia juga akan dibebaskan dari dosa-dosa akibat kesalahan atau penghinaan  kepada leluhur, para Dewa, Tuhan dan kesalahan terhadap manusia atau orang lain. Dia akan dibebaskan dengan segera dari dosa-dosa akibat meninggalkan segala dharma atau kewajiban-kewajiban suci yang telah ditetapkan. Dia segara disucikan.
Demikianlah Upanisad ini. Harih Om Tat Sat.


Beberapa sumber lain tentang keagungan Nama Suci Sri Krishna :

Brhan Naradiya purana 38.126
harer nama harer nama
harer nama iva kevalam
kalau nasty eva nasty eva
nastyeva gatir anyataha
“Pada zaman Kali, tidak ada cara lain, tidak ada cara lain, tidak ada cara lain untuk mencapai kemajuan spiritual kecuali hanya dengan mengucapkan nama suci Sri Hari, nama suci Sri Hari, nama suci Sri Hari  (Maha Mantra Hare Krsna).

Bhagawata Purana  6.3.31:
tasmat sankirtanam visnor
jayan mangalam amhasam
mahatam api kauravya
viddy aikantika niskritam
Sukadeva Gosvami menyampaikan lebih jauh, “Baginda raja yang saya hormati, cara mengucapkan nama suci Tuhan dapat  mencabut  bahkan reaksi  dosa terbesar sekalipun. Karena itu kegiatan Sankirtanam (pengucapan Maha Mantra Hare Krsna secara beramai-ramai) adalah kegiatan  yang paling mensejahterakan di seluruh alam semesta. Pahamilah hal  ini agar orang lain menerimanya dengan sungguh-sungguh.”

Bhagawata Purana 12.3.51:
kaler dosa nidhe rajan
asty eko mahan gunah
kirtanad eva krsnasya
muktah- sanga param vrajet

“Walaupun Kaliyuga lautan dosa, namun masih ada satu sifat baiknya, yaitu hanya dengan mengucapkan Maha Mantra Hare Krsna seseorang dapat dibebaskan dari ikatan duniawi dan mencapai  dunia rohani (kerajaan Tuhan yang kekal).”

Caitanya Caritamrta, Antya 20.8
harse prabhu kahena,-suna
svarupa-rama-raya

nama-sankirtana-

kalau parama upaya

“Ketahuilah dariKu (Caitanya Mahaprabhu) bahwa mengucapkan nama suci Tuhan adalah cara yang mudah untuk mencapai pembebasan di zaman Kali  (zaman kekalutan).”

Bhagawata Purana 11.5.36 :
kalim sabhajayanty arya
guna-jnah sara-bhaginah

yatra sankirtanenaiva

sarva-svartho bhilabhyate

“Mereka yang dengan sungguh-sungguh berpengetahuan mampu mengaprisiasi makna khusus dari zaman Kali. Orang yang telah mencapai pengetahuan demikian memuja Kali-yuga, karena di zaman yang sangat merosot ini segala kesempurnaan hidup dapat dicapai dengan mudah melalui  sankirtana.”

Para bhakta di dalam Masyarakat Kesadaran Krishna, dalam kesehariannya diwajibkan mengucapkan mahamantra secara teratur dan berkelanjutan dengan mempergunakan japa-mala (manik-japa) yang terbuat dari  kayu Tulasi. Apabila Maha Mantra tersebut dikumandangkan secara bersama-bersama  apakah dengan atau tanpa diiringi alat-alat musik maka cara bhakti demikian dinamakan Kirtanam.**





Tidak ada komentar:

Posting Komentar